Bagikan Juga

KPAI apresiasi persiapan fasilitas mudik di stasiun pasar senen dan terminal pulogebang. Bahwa susah banyak fasilitas yg lebih ramah perempuan dan anak. Seperti yg kita amati, sudah ada ruang bermain anak, taman bermain anak, ruang laktasi, ruang menyusui, toilet akses bagi disabilitas, rumah ibadah yg akses, tempat menunggu yg nyaman

Kemarin Ibu Menteri KPPPA juga langsung menyapa anak anak di atas gerbong, memberikan kit kesehatan.

Kami juga menemui para pemudik disabilitas, Saya bertemu Ragil anak tuli umur 8 tahun bersama ibunya. Kemudian disabilitas pengguna kursi roda dan keluarganya.

Dalam dialog kami, Ibu Menteri KPPPA dan para Komisioner KPAI, mereka menyampaikan fasilitas yang belum sepenuhnya akses buat penyandang disabilitas saat menaiki kereta. Dari pembicaraan tersebut kita audit bersama

Hasilnya memang kita melihat langsung, tidak mudah kursi roda masuk pintu kereta, perlu dibantu dengan mengangkat. Dan petugas mereka ramah dan siap membantu. Kemudian saat masuk ruang gerbong antar kursi, krn bangku mereka di tengah, sehingga tidak bisa masuk. Disanalah butug bantuan kepedulian untuk mengangkat tubuh nya. Namun sangat beresiko ya, karena terkait kekuatan petugas. Karena laporan rubini salah satu pemudik disabilitas yg menggunakan transportasi kereta ketika diangkat ia pernah mengalami jatuh. Kemudian ada rasa tidak nyaman, dan soal martabat, ketika diangkat angkat tersebut. Untuk disabilitas jenis paraplegia yg juga pengguna kursi roda, mereka memiliki struktur tulang yg rentan, sehingga mereka lebih aman dan nyaman, bila melakukan transfer sendiri, dari kursi roda ke kursi kereta.

Bagaimana penempatan kursi roda di moda transportasi. Ini juga penting, krn kursi roda ini kaki mereka, sehingga ketika ada situasi apapun mereka mudah meraihnya. Hal ini juga berlaku untuk bernagai jenis disabilitas yang memggunakan alat bantu dalam aktifitasnya. Kemudian penempatan kursi roda, jangan sampai rusak. Karena seringkali terjadi, seperti patah, rusak. Karena utk menaruhnya, melipatnya, ada caranya.

Disabilitas pengguna kursi roda, ini bermacam macam jenisnya, ada paraplegia, tetraplagia, polio, daksa. Ini sangat menentukan bgmn mereka bisa beraktifitas di moda transportasi

Kita perlu Safe child guarding, standar kemanan, keselamatan. Sehingga setiap pemumpang dapat diinformasikan sebelum transportasi berangkat menuju tujuan. Agar ketika selama perjalanan, ketika ada ketidaknyamanan, atau merasa terganggu, dapat mudah dibantu. Kemudian di umumkan bahwa segala tindak tanduk yg mengarah pada kejahatan, pencabulan, kekerasan seksual akan di proses hukum. Dan diberi aangsi tidak dapat naik moda transportasi publik.

Jadi kemarin Kepala Dirjen Kereta Api memberi jaminan langsung, bila itu terjadi maka penumpangnya akan di banned. Sehingga tidak bisa mengakses kereta lagi. Harapan kpai, ketika ditemukan penumpang kereta api melakukan kekerasan seksual dan di banned atay ditolak. Sangsi ini juga berlaku ketika pelaku naik moda transportasi lainnya. Jadi sangsi ini terkoneksi dgn sistem transpotasi publik lainnya. Karena persoalan kita hari ini, kita baru saja me dapatkan laporan seorang guru honorer cabuli puluhan muridnya. Yang padahal hal ini juga terjadi saat pelaku bekerja di tempat lainnya. Sehingga koneksi pendataan calon penunpang harus berlaku di keseluruhan moda transportasi.

Jadi tema tahun ini tkan, tentang pencegahan kekerasan aeksual di transportasi, karena potensinya masih nyata, ketika semua moda transportasi kita, belum akses sepenuhnya, sehingga harus mengangkat para penumpang perempuan disabilitas, baik saat mau masuk kendaraan, saat menuju kursi, saat ingin ke kamar mandi

Situasi yang tidak akses juga menentukan sikap penumpang, yg akhirnya enggan ke kamar mandi, dan memilih tidak minum, tapi ada resiko dehidrasi.

Saya kira mengapa mudik tahun ini, pemerimtah mengambil tema Stop Keekrasan Seksual di Transportasi, karena berkali kali terjadi ya, baik di kereta, bus trans, angkot. Sehingga mari momentum besarnya animo penggunaan transportasi publik. KPAI mengingatkan ke semua penyelenggara mudik, pemilik transportasi, agar benar benar peduli tentang maraknya kekerasan seksuao di transportasi. Sehingga kita semua saling perhatian, melindungi, satu sama lain.

Terutama buat kelompok rentan seperti anak, perempuan, disabilitas, lansia dan orang orng sakit yang melakuoan perjalanan mudik kali ini.

Sehingga mudik tidak dimaknai hanya gratis ya. Tetapi menjadi proses keseluruhan yang harus menjadi perhatian, mulai berangjat dari rumah, saat naik kendaraan, saat perjalanan, ketika turun kendaraan, sampai menuju kampung halaman. Karena kita yakin, di event mudik akan menjadi perhatian banyak pihak. Tapi diluar itu, sebenarnya ini hambatan yang dihadapi setiap hari. Sehingga membutuhkan solusi yang permanen, agar kemudahan, keamanan, kenyamanan, fasilitas dan akomodasi yang layak menjadi pengarusutamaan hak hak kaum rentan, agar menjaga martabat dan terwujud kemandirian dan kesetaraan

Namun dengan audit fasilitas transportasi kemarin, saya melihat komitmen yang tinggi para petugas. Setidak nya sudah komit untuk membuat para pemudik nyaman dan menyediakan fasilitas yang ada

Mudik bukan hanya soal gratis. Karena banyak dari mereka yang mampu membayar. Sebenarnya tujuan MRAD lebih dari itu, berupaya menghilangkan hambatan di semua moda transportasi untuk disabilitas, anak, perempuan, lansia.

Salam Hormat,

*Jasra Putra*
Wakil Ketua KPAI
CP. 0821 1219 3515


Bagikan Juga