Bagikan Juga

Seorang anak disabilitas Cerebal Palsy (CP) mendapatkan kekerasan dari ART nya. Hal tersebut membuat trauma orang tua pasangan artis tersebut.

Beberapa media menghubungi KPAI atas situasi ini.

Untuk itu momentum ini penting untuk membangun perhatian kepada semua orang tua yang memiliki anak disabilitas Cerebal Palsy, dengan kami sampaikan hal hal sebagai berikut:

  1. Menurut ahli, CP adalah kondisi yang terdiri dari sekumpulan gejala yang mempengaruhi perkembangan kontrol otot, gerak dan postur tubuh, karena ada gangguan otak yang berpengaruh pada fungsi motorik, sensorik dan kognitif.
  2. Data BPS 2012 menyampaikan ada 532.130 anak mengalami CP. Data Riskesdas menyampaikan 2 sampai 5 dari 1000 kelahiran anak mengalami CP.
  3. Ketika sejak dini di intervensi akan dapat menurunkan CP yang semakin berat.

Mereka membutuhkan lingkungan yang diciptakan mendukungnya, sehingga memenuhi prinsip aksessibilitas seperti kemandirian dan kemudahan, keamanan. Kemudian akomodasi yang layak, dukungan alat bantu. Sehingga semakin hari semakin adaptif dan hambatan berkurang.

Karena anak anak CP yang tertangani dengan baik perkembangannya, akan mampu menjalankan hidup seperti anak lainnya, baik beraktifitas, berekspresi, komunikasi dan prestasi.

Hal ini terbukti anak anak CP ketika dewasa mereka ada yang berprofesi psikolog, therapis, penulis, pegawai bahkan artis.

  1. KPPPA melaporkan ada 987 angka kekerasan anak disabilitas pada 2021. Artinya data kekerasan anak disabilitas sangat tinggi. Ditengah hambatannya yang harusnya sejak dini di intervensi dan dihilangkan, bukan menerima kekerasan. Karena keyakinan para ahli bila dilakukan sejak dini, diberi alat bantu sejak dini. Maka akan berperan besar pada pertumbuhan dan kemandirian.
  2. Peristiwa kekerasan yang terjadi pada ananda S yang merupakan anak pasangan artis. Tentu tidak bisa ditolerir. Alasan apapun atas peristiwa kekerasan anak disabilitas, tentu sangat menganggu kita semua, ditengah pertumbuhan mereka yang seharusnya sejak dini mendapatkan intervensi penuh.
  3. Menandakan ART yang menangani anak anak disabilitas, perlu mendapatkan pengawasan ketat, apalagi peristiwa terjadi saat orang tuanya sedang mencari pengobatan terbaik untuk anaknya.
  4. Kemenkes bersama Kemensos telah membuat buku panduan alat bantu, rehabilitasi, termasuk anak CP.

Yang dalam sosialisasinya, disediakan personal assistant terlatih yakni pekerja sosial untuk pelayanan disabilitas.

Kurang lebih ada 900 lebih tenaga layanan pendampingan sosiap disabilitas yang disediakan.

Masyarakat bisa mengakses agar ada pengawasan berlapis ketika dibutuhkan. Baik layanan konseling, konsultasi, penjangkauan kasus dan edukasi.

Hal ini dipenuhi negara dalam rangka memenuhi mandat UU 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yang memberi hak mengakses personal asisstant. Yang bisa diakses melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial kemensos RI.

  1. Pentingnya ART yang mengasuh anak anak disabilitas, terus mendapatkan refreshment, upgrading, akses komunitas anak anak CP, dalam rangka membangun pengawasan berlapis, peningkatan mengatasi hambatan, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan.

Begitu juga pentingnya pelaksanaan PP Pengasuhan Anak yang memandatkan memampukan orang tua termasuk pengasuh pengganti anak, makanya sangat penting daftar orang tua pengasuh sementara yang diintervensi negara, dalam rangka melapisi pengawasan anak anak yang lepas dari orang tua.

Pelatihan penyediaan orang tua ini, perlu didukung masyarakat banyak. Agar negara mampu memenuhi hak hak anak disabilitas, sebagaimana yang dimandatkan UU.

  1. Indonesia telah memiliki Komisi Nasional Disabilitas, yang tentunya KPAI akan berkoordinasi, guna mendorong bersama efektifitas penyelenggaraan pengawasan dan perlindungan anak anak disabilitas. Keluarga yang anaknya mengalami kekerasan disabilitas, atau membutuhkan akses layanan manajemen kasus dan mekanisme rujukan anak anak disabilitas yang mengalami kekerasan dapat menghubungi Komisi Nasional Disabilitas.

Salam Hormat,

Jasra Putra
Wakil Ketua KPAI
CP. 0821 1219 3515


Bagikan Juga